Langsung ke konten utama

3.MASYARAKAT PERKOTAAN DAN PEDESAAN

1.MASYARAKAT PERKOTAAN

A.PENGERTIAN MASYARAKAT

Masyarakat dapat mempunyai arti yang luas dan sempit. Dalam arti luas masyarakat adalah ekseluruhan hubungan-hubungan dalam hidup bersama dan tidak dibatasi oleh lingkungan, bangsa dan sebagainya. Atau dengan kata lain kebulatan dari semua perhubungan dalam hidup bermasyarakat. Dalam arti sempit masyarakat adalah sekelompok manusia yang dibatasi oleh aspek-aspek tertentu, misalnya territorial, bangsa, golongan dan sebagainya.



B.MASYARAKAT PERKOTAAN


Masyarakat perkotaan sering disebut urban community . Pengertian masyarakat kota lebih ditekankan pada sifat kehidupannya serta cirri-ciri kehidupannya yang berbeda dengan masyarakat pedesaan. Ada beberap ciri yang menonjol pada masyarakat kota yaitu :


  1. kehidupan keagamaan berkurang bila dibandingkan dengan kehidupan keagamaan di desa
  2. orang kota pada umumnya dapat mengurus dirinya sendiri tanpa harus bergantung pada orang lain. Yang penting disini adalah manusia perorangan atau individu. Di kota – kota kehidupan keluarga sering sukar untuk disatukan , sebab perbedaan kepentingan paham politik , perbedaan agama dan sebagainya .
  3. Jalan pikiran rasional yang pada umumnya dianut masyarakat perkotaan , menyebabkan bahwa interaksi – interaksi yang terjadi lebih didasarkan pada factor kepentingan daripada factor pribadi.
  4. pembagian kerja di antra warga-warga kota juga lebih tegas dan mempunyai batas-batas yang nyata
  5. kemungkinan-kemungkinan untuk mendapatkan pekerjaan juga lebih banyak diperoleh warga kota dari pada warga desa
  6. interaksi yang terjai lebih banyak terjadi berdasarkan pada factor kepentingan daripaa factor pribadi
  7. pembagian waktu yang lebih teliti dan sangat penting, untuk dapat mengejar kebutuhan individu
  8. perubahan-perubahan sosial tampak dengan nyata di kota-kota, sebab kota biasanya terbuka dalam menerima pengaruh dari luar.


C.PERBEDAAN MASYARAKAT KOTA DENGAN MASYARAKAT DESA


Pada mulanya masyarakat kota sebelumnya adalah masyarakat pedesaan, dan pada akhirnya masyarakat pedesaan tersebut terbawa sifat-sifat masyarakat perkotaan, dan melupakan kebiasaan sebagai masyarakat pedesaannya.Perbedaan masyarakat pedesaan dan masyarakat kota adalah bagaimana cara mereka mengambil sikap dan kebiasaan dalam memecahkan suata permasalahan.


Karakteristik umum masyarakat pedesaan yaitu masyarakat desa selalu memiliki ciri-ciri dalam hidup bermasyarakat, yang biasa nampak dalam perilaku keseharian mereka. Pada situasi dan kondisi tertentu, sebagian karakteristik dapat dicontohkan pada kehidupan masyarakat desa di jawa. Namun dengan adanya perubahan sosial dan kebudayaan serta teknologi dan informasi, sebagian karakteristik tersebut sudah tidak berlaku. Berikut ini ciri-ciri karakteristik masyarakat desa, yang terkait dengan etika dan budaya mereka yang bersifat umum.


  1. Sederhana
  2. Mudah curiga
  3. Menjunjung tinggi norma-norma yang berlaku didaerahnya
  4. Mempunyai sifat kekeluargaan
  5. Lugas atau berbicara apa adanya
  6. Tertutup dalam hal keuangan mereka
  7. Perasaan tidak ada percaya diri terhadap masyarakat kota
  8. Menghargai orang lain
  9. Demokratis dan religius
  10. Jika berjanji, akan selalu diingat


Sedangkan cara beadaptasi mereka sangat sederhana, dengan menjunjung tinggi sikap kekeluargaan dan gotong royong antara sesama, serta yang paling menarik adalah sikap sopan santun yang kerap digunakan masyarakat pedesaan.Berbeda dengan karakteristik masyarakat perkotaan, masyarakat pedesaan lebih mengutamakan kenyamanan bersama dibanding kenyamanan pribadi atau individu. Masyarakat perkotaan sering disebut sebagai urban community.


Ada beberapa ciri yang menonjol pada masyarakat kota yaitu:


1. kehidupan keagamaan berkurang bila dibandingkan dengan kehidupan keagamaan di desa. Masyarakat kota hanya melakukan kegiatan keagamaan hanya bertempat di rumah peribadatan seperti di masjid, gereja, dan lainnya.


2.  orang kota pada umumnya dapat mengurus dirinya sendiri tanpa bergantung pada orang lain


3. di kota-kota kehidupan keluarga sering sukar untuk disatukan, karena perbedaan politik dan agama dan sebagainya.


4. jalan pikiran rasional yang dianut oleh masyarkat perkotaan.


5. interaksi-interaksi yang terjadi lebih didasarkan pada faktor kepentingan pribadi daripada kepentingan umum.


Hal tersebutlah yang membedakan antara karakteristik masyarakat perkotaan dan pedesaan, oleh karena itu, banyak orang-orang dari perkotaan yang pindah ke pedesaan untuk mencari ketenangan, sedangkan sebaliknya, masyarakat pedesaan pergi dari desa untuk ke kota mencari kehidupan dan pekerjaan yang layak untuk kesejahteraan mereka.



D. HUBUNGAN DESA DENGAN KOTA


Hubungan antara Masyarakat Kota dan Desa yaitu adanya ketergantungan Masyarakat kota dalam memenuhi kebutuhan sehari - harinya, yaitu masyarakat desa membutuhkan bahan pangan yang dikirim dari pedesaan seperti beras, sayur - mayur, buah - buahan, dan daging hasil ternak dari desa, dan masyarakat kota pun masih memerlukan tenaga kerja kasar dai masyarakat desa seperti petukang untuk membangun rumah dan pekerjaan kasar lainnya yang tidak biasa dikerjakan oleh masyarakat kota. Masyarakat desa pun memiliki ketergantungan terhadap masyarakat kota yaitu memerlukan pasokan listrik yang para ahlinya dari perkotaan, karena banyak desa yang belum memiliki aliran listrik, listrik ini juga dibutuhkan masyarakat desa untuk mengetahui Informasi yang ada di kota melalui Televisi yang dibeli dari kota dan barang - barang elektronik lainnya. Masyarakat desa juga memerlukan obat - obatan dan pakaian yang di produksi di kota demi keberlangsungan hidupnya, Dan masyarakat desa juga memerlukan bantuan dari masyarakat kota dimana dalam hal pekerjaan mereka ingin lebih baik lagi yaitu dengan diadakannya sosialisasi ke desa bagaimana teknologi yang canggih yang lebih praktis untuk menangani pekerjaan mereka di desa.
          Oleh karena itu baik Masyarakat  kota maupun desa jangan sampai berselisih, yang beranggapan masyarakat kota selalu memanfaatkan masyarakat desa yang nyatanya masyarakat desa pun bisa memanfaatkan Masyarakat kota. Jadi sebenarnya tidak ada yang saling memanfaatkan tetapi yang ada ialah saling membantu satu sama lain.
 
E.ASPEK POSITIF DAN NEGATIF
Perkembangan kota merupakan manifestasi dari pola kehidupan sosial , ekonomi , kebudayaan dan politik . Kesemuanya ini akan dicerminkan dalam komponen – komponen yang memebentuk struktur kota tersebut . Jumlah dan kualitas komponen suatu kota sangat ditentukan oleh tingkat perkembangan dan pertumbuhan kota tersebut.
Secara umum dapat dikenal bahwa suatu lingkungan perkotaan , seyogyanya mengandung 5 unsur yang meliputi :

-          Wisma : Untuk tempat berlindung terhadap alam sekelilingnya.
–          Karya : Untuk penyediaan lapangan kerja.
–          Marga : Untuk pengembangan jaringan jalan dan telekomunikasi.
–          Suka : Untuk fasilitas hiburan, rekreasi, kebudayaan, dan kesenian.
–          Penyempurnaan : Untuk fasilitas keagamaan, perkuburan, pendidikan, dan utilitas umum.
Untuk itu semua , maka fungsi dan tugas aparatur pemerintah kota harus ditingkatkan :
a)    Aparatur kota harus dapat menangani berbagai masalah yang timbul di kota . Untuk itu maka pengetahuan tentang administrasi kota dan perencanaan kota harus dimilikinya .
b)    Kelancaran dalam pelaksanaan pembangunan dan pengaturan tata kota harus dikerjakan dengan cepat dan tepat , agar tidak disusul dengan masalah lainnya.
c)    Masalah keamanan kota harus dapat ditangani dengan baik sebab kalau tidak , maka kegelisahan penduduk akan menimbulkan masalah baru.
d)    Dalam rangka pemekaran kota , harus ditingkatkan kerjasama yang baik antara para pemimpin di kota dengan para pemimpin di tingkat kabupaten tetapi juga dapat bermanfaat bagi wilayah kabupaten dan sekitarnya .

 
2.      MASYARAKAT PEDESAAN
 
A.PENGERTIAN DESA
Yang dimaksud dengan desa menurut Sutardjo Kartohardikusuma mengemukakan sebagai berikut :
Desa adalah suatu kesatuan hukum dimana bertempat tinggal suatu masyarakat pemerintahan sendiri.
Menurut Bintaro desa merupakan perwujudan atau kesatuan geograpi, sosial, ekonomi, politik dan cultural yang terdapat di situ (suatu daerah) dalam hubungannya dan pengaruhnya secara timbal balik dengan daerah lain.
Sedangkan menurut Paul H. Landis : Desa adalah penduduknya kurang dari 2.500 jiwa .
Dengan cara sebagai berikut :
a)      Mempunyai pergaualan hidup yang saling kenal mengenal antar ribuan jiwa
b)     Ada pertalian perasaan yang sama tentang kesukaan terhadap kebiasaan.
c)      Cara berusaha (ekonomi) adalah agraris yang paling umum yang sangat di pengaruhi alam seperti: iklim, keadaan alam, kekayaan alam, sedangkan pekerjaan yang bukan agraris adalah bersifat sambilan.
Ciri-ciri masyarakat pedesaan antara lain sebagai berikut ;
a)      Di antara warganya mempunyai hubungan yang lebih mandalam dan erat bila di bandingkan dengan masyarakat pedesaan lainnya di luar batas-batas wilayahnya.
b)     Sebagian besar warga masyarakat pedesaan hidup dari pertanian.
c)      Sistem kehidupan umumnya berkelompok dengan dasar kekeluargaan (Gemeinschaft atau paguyuban ).
d)     Masyarakat tersebut homogen, seperti dalamhal mata pencarian, agama, adat istiadat dan sebagainya.

 

B.HAKIKAT DAN SIFAT MASYARAKAT PEDESAAN
Sifat dan hakikat masyarakat pedesaan yang banyak kegotongroyongan dan tolong-menolong sebetulnya banyak juga terdapat masalah-masalah sosial yang menimbulkan banyak ketagangan sosial .
Adapun penyebab ketegangan-ketegangan tersebut:
a)      Konflik atau pertengkaran antara anggota-anggota warga masyarakat pedesaan.
b)     Kontraversi atau pertentangan sikap atau pendapat antara para warga masyarakat .
c)      Kompetisi yang pada hakikatnya merupakan sifat hakikat manusia yang juga ada dalam masyarakat pedesaan.

 

C.KEGIATAN MASYARAKAT PEDESAAN
Dan dijaga agar cara dan irama bekrja bisa efektif  dan efesien serta kontinyu .
Menurut Mubiyanto petani Indonesia mempunyai sifat-sifat sebagai berikut :
a)      Petani itu tidak kolot, tidak bodoh atau tidak malas.
b)     Sifat hidup penduduk desa atau para petani kecil dengan rata-rata luas sawah +_ 0,5 ha yang serba kekurangan adalah menyarah kepada takdir  karena merasa tidak berdaya .

 

D.SISTEM NILAI BUDAYA PETANI INDONESIA
Sistem nilai petani budaya Indonesia antara lain :
a)      Para petani di Indonesia menganggap bahwa hidupnya sebagai sesuatu yang buruk , penuh dosa , kesengsaraan , bukan berarti harus menghindari hidup yang nyata dengan bersembunyi melainkan berprilaku prihatin dan penuh usaha atau ikhtiar.
b)     Mereka beranggapan bahwa orang bekerja itu untuk hidup,dan untuk mencapai kedudukan
c)      Mereka berorientasi pada masa ini (sekarang) kurang mempedulikan masa depan.
d)     Mereka menganggap alam tidak menakutkan bila ada bencana alam , cukup menyesuaikan diri dengan alam , kurang adanya usaha untuk menguasainya.
e)      Dan untuk menghadapi alam mereka cukup dengan bergotong –royong, mereka sadar pada hakikatnya tergantung kepada sesamanya.

 

3.      URBANISASI DAN URBANISME
 
A.ARTI URBANISASI
Urbanisasi adalah suatu proses perpindahan penduduk dari desa ke kota.
Dengan demikian urbanisasi adalah :
a)      Terjadinya arus perpindahan penduduk dari desa ke kota;
b)     Bertambah besarnya jumlah tenaga kerja nonagraria di sektor sekunder (industri) dan tersier (jasa) ;
c)      Tumbuhnya pemukiman menjadi kota;
d)     Meluasnya pengaruh kota di daerah pedesaan mengenai segi ekonomi, sosial, kebudayaan dan psikologis.


Dengan demikian urbanisasi adalah suatu proses dengan tanda-tanda sebagai berikut:

a. Terjadinya arus perpindahan penduduk dari desa ke kota

b. Bertambah besarnya jumlah tenaga kerja non agraria di sektor sekunder (industri) dan sektor tersier (jasa)

c. Tumbuhnya pemukiman menjadi kota

d. Meluasnya pengaruh kota di daerah pedesaan mengenai segi ekonomi sosial, kebudayaan dan psikologis.
 
B.SEBAB-SEBAB URBANISASI
Pada dasarnya ada tiga hal utama yang menyebabkan timbulnya urbanisasi, yaitu :
a)      Adanya pertambahan penduduk secara alamiah;
b)     Terjadinya arus perpindahan dari desa ke kota;
c)      Tertariknya pemukiman pedesaan ke dalam lingkup kota;
 
C.AKIBAT-AKIBAT URBANISASI
Proses urbanisasi  akan menimbulkan akibat lebih jauh lagi, antara lain adalah :
1)      Terbentuknya suburb, tempat-tempat pemukiman baru di pinggiran kota, akibat pusat kota tidak mampu lagi menampung arus perpindahan penduduk desa yang begitu banyak.
2)      Makin meningkat tuna-karya, yaitu orang-orang yang tidak mempunyai pekerjaan tetap.
3)      Pertambahan penduduk kota yang pesat menimbulkan masalah perumahan.
4)      Lingkungan hidup yang tidak sehat, apalagi ditambah dengan adanya berbagai kerawanan sosial memberi pengaruh yang negatif terhadap pendidikan generasi muda.
 
D.USAHA-USAHA MENANGGULANGI URBANISASI
Berbagai tindakan tersebut akan di uraikan secara singkat di bawah ini  :
1)      Lokal Jangka Pendek
a)      Pembersihan daerah-daerah perkampungan malarat yang ada di tengah kota, dengan memindahkan penduduk  ke pinggiran kota maupun ke suatu proyek pemukiman transmigran.
b)     Perbaikan kampung melarat, maksudnya adalah untuk membuat lingkungan pemukiman tersebut layak sebagai tempat tinggal.
c)      Membuat dan melaksanakan proyek sites and service atau proyek plottownship, yaitu pemerintah mengembangkan daerah pemukiman sederhana beserta seluruh prasarana seperti jalan, air leiding, saluran pembuangan air dan listrik.
d)     Memperluas kesempatan kerja, misalnya dengan pemberian kredit dan pendidikan.
 
4. MASALAH SOSIAL PADA MASYARAKAT KOTA DAN PEDESAAN
 
Masalah sosial yang ada di Perkotaan :
1.Masalah Kemacetan .
Masalah kemacetan ini adalah sebuah masalah besar yang dialami berbagai kota besar di dunia tidak hanya di Indonesia yaitu di Jakarta . Banyakanya jumlah kendaraan pribadi menjadi penyebab utama kemacetan di kota-kota besar . selain itu juga faktor kurang tertibnya pengendara menambah parah kemacetan dan kurangnya minat masyarakat terhada transportasi umum yang telah disediakan yang menjadi masalah utama kurangnya minat masyarakat terhadap transportasi umum adalah kenyamanan. Banyak yang menganggap bahwa transportasi umum tidak aman dan juga tidak nyaman . ini juga karena faktor pemerintah yang seolah cuek dengan masalah transportasi .
2.Kemiskinan
Status kota yang dapat diartikan sebagai wilayah yang laju ekonominya sudah berkembang dengan cepat , namun bukan menjadi jaminan bahwa masyarakat  yang tinggal disana adalah masyarakat yang memiliki kemampuan ekonomi rendah .Masalah ini bisa terjadi karena lapangan kerja yang terbatas sudah tidak seimbang dengan jumlah penduduk yang tinggal disana.
3.Emosi
Entah mengapa masyarakat kota terutama remajanya banyak dari mereka yang tempramental dan mudah di provokasi . itu juga menyebabkan banyaknya kasus Tawuran antar pelajar ataupun kelompok masyarakat yang belakangan ini sangat sering terjadi dan sudah memakan banyak korban.
4.Kepadatan Penduduk
Kepadatan penduduk juga menjadi sebuah pekerjaan rumah bagi setiap pemimpin daerah tersebut . kepadatan penduduk bisa disebabkan karena tingkat kelahiran yang tinggi dan juga . arus Urbanisasi yang sangat tinggi . banyak dari masyarakat di desa yang menganggap bahwa dengan mereka pergi kekota mereka akan mendapatkan pekerjaan . namun kenyataanya ? mereka harus bersusah payah mencari uang hanya untuk makan . dan kotapun semakin sesak . permasalahan ini juga cukup sulit di selesaikan karena persepsi yang sudah melekat di masyarak di desa bahwa mencari kerja di kota mudah.
5.Gaya Hidup
Masyarakat perkotaan cenderung memiliki gaya hidup yang glamour dan menengah keatas. Ini bisa terjadi karena tuntuan hidup yang ada diperkotaan menuntut mereka bergaya hidup glamour.  Tetapi tidak semua masyarakat kota yang memiliki penghasilan tinggi . ini juga yang membuat tingkat kriminal di perkotaan tinggi karena kesenjangan sosial yang terlampau jau
 
Masalah Sosial yang ada di Pedesaan:
1.Ekonomi
Masalah Ekonomi adalah salah satu Masalah Terbesar yang terjadi di pedesaan . Laju Ekonomi     yang tergolong lambat karena lapangan kerja di sektor Formal yang sangat sulit. Banyak dari mereka yang hanya bekerja sebagai petani , nelayan ataupun sebagai peternak dan tidak sedikit pula dari mereka yang menganggur. Tentu ini juga menjadi masalah yang harus diperhatikan oleh pemerintah karena wilayah negara tersebut tidak hanya sebatas daerah Perkotaan . tetapi juga ada daerah Pedesaan yang justru membutuhkan perhatian lebih dari pemerintah.
2. Pendidikan
Kualitas Pendidikian di pedesaan menajadi masalah yang sangat penting . karena kualitas pendidikan masih di bawah kualitas pendidikan di perkotaan. Ini karena sarana pendidikana yang kurang dan juga tenaga pengajar yang kurang juga menjadi sebab  kurang bagusnya pendidikan di pedesaan. Dan ini juga menyebabkan kurang terserapnya Tenaga kerja masyarakat pedesaan untuk lapangn pekerjaan yang formal.
3. Sarana dan Prasarana.
Ini adalah Masalah yang paling utama di pedesaan . minimnya  sarana dan prasaran sudah memunculkan banyak masalah besar lainya. Sarana dan prasarana  seperti jalan yang memdai ,sekolah , Fasilitas kesehatan dan ada juga fasilitas listrik yang masih belum bisa diikmati masyarakat pedesaan.
Namun dari semua kekurangan yang dimiliki pedesaan masih banyak sisi positif yang dimiliki masyarakat pedesaan , seperti hubungan kekeluargaan antar masyarakat , Masyarakat pedesan cenderung lebih taat kepada agama , Mereka juga masih memegang teguh adat istiadat yang ada di daerah mereka masing-masing , mereka juga lebih kreatif dalam memanfaatkan sumberdaya yang ada di sekitar mereka dengan cara yang wajar dan Merek juga sangat ramah kepada pendatang yang berkunjug ke wilayah mereka.
Di setiap wilayah yaitu Pedesaan dan Perkotaan memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing . namun dengan adanya persepsi dua wilayah , perkotaan dan pedesaan seharusnya bukan menjadi perbedaan prioritas pemerintah untuk menjalankan kewajibanya untuk membangun wilayah negara menjad lebih maju. Begitu juga seluruh masyarakat yang ada diwilayah itu  . Mereka seharusnya tidah membeda-bedakan berasal darimanakah orang itu. Karena darimanapun orang tersebut mereka masih bagian dari wilayah tersebut
 
5. APABILA KALIAN TINGGAL DIDESA APAKAH KALIAN AKAN PINDAH KE KOTA? JELASKAN ALASANYA!
 
Jika saya tinggal di desa mungkin saya akan pindah ke kota, karna menurut saya tinggal di kota itu mendapat lebih banyak kemudahan. Contohnya seperti makanan, di perkotaan banyak sekali macam varian menu makanan sehingga saya bisa mencari makanan yg saya inginkan setiap saat selain itu juga tinggal dikota lebih mudah dalam mencari transportasi, transportasi publik lebih mudah diakses oleh orang yang hidup di kota besar. Dengan tingkat lalu lalang yang besar, transportasi publik selalu ada dengan akses pengisian bahan bakar yang tersebar di banyak titik. Dan juga tekhnologi di kota jauh lebih berkembang dibanding desa.lalu tinggal dikota lebih mudah untuk mencari tempat hiburan , orang yang hidup di kota besar memang memiliki tingkat stres yang tinggi tetapi akses mereka untuk mendapatkan hiburan lebih mudah. Bioskop, konser musik, festival, game station, teater, shopping centre, taman rekreasi, water boom, kebun binatang, pameran, kota tua, museum,  dan masih banyak lagi dapat dengan mudah ditemukan.





















Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kelebihan Dan Kekurangan PT.Indofood Makmur Karna Menggunakan Bentuk Organisasi Garis&Staff

Ke lebihan  penggunaan bentuk organisasi garis dan staf: 1.  Asas kesatuan komando tetap ada. Pimpinan tetap dalam satu tangan. 2.  Adanya tugas yang jelas antara pimpian staf dan pelaksanaan. 3.  Tipe organisasi garis dan staf fleksibel (luwes) karena dapat ditempatkan pada organisasi besar maupu n  kecil. 4.  Pengembalian keputusan relatif mudah, karena mendapat bantuan/sumbangn pemikiran da ri staf. 5.  Koordinasi mudah dilakukan, karena ada pembagian tugas yang jelas. 6.  Disiplin dan moral pegawai biasanya tinggi karena tugas sesuai dengan spesialisasinya 7.  Bakat pegawai dapat berkembang sesuai dengan spesialisasinya. 8.  Diperoleh manfaat yang besar bagi para ahli Kelemahan-kelemahan dari bentuk Organisasi garis dan staf: 1.  Kelompok pelaksana terkadang bingung untuk membedakan perintah dan bantuan nasihat. 2.  Solidaritas pegawai kurang, karena adanya pegawai yang tidak saling mengenal. 3.  Sering terjadi persaingan tidak sehat, karena masing-masing meng

Struktur Organisasi PT.Indofood Makmur

Sumber : http://dirayatihanifah.blogspot.co.id/2014/03/manajemen-bisnis-2.html http://ikhsanrifaldi.blogspot.co.id/2013/11/organisasi-pada-perseroan-terbatas-pt.html

3.C. DESAIN DAN STRUKTUR ORGANISASI

STRUKTUR ORGANISASI adalah pola tentang hubungan antara berbagai komponen dan bagian organisasi. Pada organisasi formal struktur direncanakan dan merupakan usaha sengaja untuk menetapkan pola hubungan antara berbagai komponen, sehingga dapat mencapai sasaran secara efektif. Sedangkan pada organisasi informal, struktur organisasi adalah aspek sistem yang tidak direncanakan dan timbul secara spontan akibat interaksi peserta.   Struktur organisasi-organisasi memberikan kerangka yang menghubungkan wewenang karena struktur merupakan penetapan dan penghubung antar posisi para anggota organisasi. Jika seseorang memiliki suatu wewenang, maka dia harus dapat mempertanggungjawabkan wewenangnya tersebut. TIGA DIMENSI STRUKTUR ORGANISASI Kompleksitas : Mempertimbangkan tingkat diferensiasi yang ada dalam organisasi termasuk di dalamnya tingkat spesialisasi atau tingkat pembagian kerja, jumlah tingkatan di dalam hirarki organisasi serta tingkat sejauh mana unit-unit organisasi tersebar sec